Rabu, 24 Juni 2015

Bukan PHP, Selamat Tinggal HNP.. #Day24

Dokter Zaky membuat janji pukul 11 siang bertemu dengan pasiennya, sebab pagi Beliau ada jadwal operasi. Kulirik jam dinding, waktu belum menunjukkan pukul sebelas, tapi sudah ada beberapa pasien dipanggil masuk. Pertama nenek-nenek yang memakai kursi roda yang entah sakit apa. Pasien kedua kakek-kakek berkopyah memakai kursi roda juga, pasien yang ini menderita pusing sepanjang hari, baru saja dioperasi karena ada  cairan di kepalanya. Pasien ketiga seorang bapak-bapak, yang usianya kira-kira sepuluh tahun lebih tua dari papa. Bapak ini dari tadi kulihat berdiri terus tidak mau duduk. Kalau tidak berdiri selalu mondar-mandir berjalan keluar masuk ruang tunggu. Ternyata kasus bapak ini sama persis sepertiku; pasien pasca operasi saraf tulang belakang. Kami sempat sharing tentang pengalaman rawat inap dan operasi yang kami jalani. Aku menjalani operasi hari Rabu, bapak itu hari Kamis. Tapi bapak itu sudah berjalan seperti tidak pernah melakukan operasi. Subhanallah, sebenarnya aku juga bisa seperti itu, tapi tanpa duduk. Sebab setelah duduk, ketika berdiri seperti ada benda yang mencengkeram pinggang kami. Sebab itulah bapak itu memilih mondar-mandir, sedangkan aku malah memilih duduk cantik di atas kursi roda. Bapak itu dilakukan pengangkatan saraf terjepit di posisi L2, sementara aku di posisi L1. Posisiku memang tempat strategis ; pinggang paling bawah di atas tulang ekor, mungkin begitu. Jadi lumayan nyeri jika dipaksa untuk berjalan setelah duduk.
Saat namaku dipanggil, aku ditemani Naufa dan Papa masuk ruangan dokter Zaky. Bertemu dengan dokterku itu seperti bertemu dengan artis Maher Zein, wajahnya kearab-araban, ganteng dan menyenangkan. Pertama kali  memasuki ruangan beliau yang dibahas adalah cara berjalanku yang katanya seperti pengantin, hahaa.
Dokter Zaky menanyakan perkembanganku, apakah masih ada rasa nyeri seperti sebelum operasi. Aku jawab mantab tidak ada. Subhanallah, sakit yang kupelihara selama 5 tahun bisa hilang dengan menjalani tiga jam pengangkatan lewat operasi. Kulit yang dibedah pun tak sampai sepuluh centi meter hanya seperti goresan kecil. Di sanalah aku melihat hasil foto saat operasi yang dibawa papa, sebelumnya aku belum pernah melihat foto itu. Aku bilang pada dokter Zaky kalau peristiwa operasi yang kujalani itu ajaib, bisa menghilangkan sakit selama lima tahunku. Kata dokter Zaky malah sulapan, dan tidak pernah masuk akal jika dipikir secara nalar. Begitullah kuasa Allah, begitu mudahnya mengangkat penyakit seperti mudahnya Dia memberikan penyakit itu pada seseorang.

Selanjutnya aku berbaring di tempat tidur pasien. Ketakutan luar biasa bersarang di pikiranku. Lampu menyala menyinari pinggangku yang masih penuh balutan perban. Tanganku memegang tangan papa, takut luar biasa. Eh dokter Zaky malah menyuruh mas perawat mengambil celurit, haha. Suasana memang membuatku kalut, balutan perban dilepas dan diganti. Dokter bilang lukaku bagus sudah kering. Naufa sibuk mengabadikan peristiwa itu, jepret sana-sini mirip paparazy. Setelah diberi obat luka perban diganti, lukaku ditutup kembali. Cuma begitu? Iya, begitu saja tegang luar biasa, hahaa.

Dalam perjalanan pulang aku merasakan ada yang beda saat dudukku. Aku duduk di kursi depan samping papa, tanpa alas duduk yang bertahun-tahun kupakai sebagai penyangga setiap naik mobil. Hanya ada bantal kursi yang kupakai bersandar. Mataku berkaca-kaca. Inilah kenyataan yang dulu pernah kuimpikan; duduk di dalam mobil tanpa harus bermesraan dengan nyeri HNP. Dulu aku pernah berpikir bahwa duduk tanpa nyeri akan bisa kurasakan kelak di surga, ternyata Allah memberi hadiah itu di dunia. Aku sembuh, dan resmi bercerai dengan nyeriku.
Ini benar-benar nyata, bukan PHP. Selamat tinggal HNP.
Allahu Akbar.

Surabaya, 24 Juni 2015

#KisahNyata untuk #NulisRandom2015 #Day24

Bersambung..

2 komentar:

  1. Setelah saya baca blog ini dan saudara saya dulu ada yang tr kena penyakit ini bahkan sudah sudah parah..semua pengobatan sudah di lakukan tapi semua nya tidak ada hasil fositip nya...akhir nya ada teman saya dari china yg menyarankan pakai obat dari dia...dan alhamdulillah hasil nya memuaskan sekarang saudara saya sudah sembuh dari penyakit nya..dan sudah banyak yang tr bantu...buat bpk/ ibu yang mau mendapat obat yg tr baik tanpa epeksamping dan juga tanpa oprasi seperti saudara saya dan yang lainya..untuk konsultasi pengobatsn penyakit ini langsung dengan saya sendiri yang sudah pengalaman dari saudara saya yg sudah sembuh dan yang sudah-sudah yg kena penyakit ini silahkan anda hub saya via:
    Hp:085361675232
    Bbm: 7cb2b113
    SAYA TIDAK MELAYANI KONSULTASI VIA SMS / MC.
    Di jamin sembuh total...
    Syarat dan pantangan br laku...

    BalasHapus
  2. saya 1 tahun yang lalu menderita HNP L5 dan L4
    Sudah rajin trapi ke rumah sakit dan akupunktur.
    Dan sudah beli lumbal pilow tapi tak kunjung sembuh.
    Tapi setelah saya ketemu dengan pengobatan terpadu komplementer saya sekarang sudah sembuh.
    Saya waktu berobat dengan beliau saya di trapi dengan beliau dan minum obat dari beliau.
    Saya brobay dengan beliai selama 2 bulan.
    Dan saya juga renang dan fisioterapi juga.
    saya di medan dan beliau di aceh sigli.
    Saya hanya 1x trapi saja. Selebihnya saya hanya minum obat nya dan terapi di medan.
    Sampai sembuh.
    Terapi dengan beliau itu tidak di kenakan biaya khusus, beliau hanya minata se ikhlas nya saja, tapi kalau obat nya di kenakan tarip.
    Pasien beliau sangat banyak, tapi katanya tidak semuanya beliai terapi langsung karna jauh, jadi beliau hanya bisa mengirimkan obat racikan nya saja dan melayani konsul via wa para pasien nya.. .
    Ya buat teman teman yang mau brobat bisa datang langsung atau pesan obat nya saja Juga bisa....
    Inilah pengalaman saya tr kena HNP yang buat saya stres dahulu.
    Oh iya ini no hp dan wa pengobatan terpadu komplementer nya 0822-9423-8289
    Semoga pengalaman saya ini bisa menjadikan titik terang buat teman teman yang mau sembuh. Amin....

    BalasHapus