Sabtu, 26 Desember 2015

Alando

Selamat pagi kau,
Lelaki yang pernah menjelma sebagai sayap bahagia,
Lelaki yang mengirim kecup pertama setelah Ayahku,
di hari aku dilahirkan Ibu.

Selamat pagi kau,
Yang kini cukup puas merupa butiran bening di pipiku.
Yang selalu memanggil rinduku kembali di tiap dua puluh tujuh Desembermu.

Hari ini,
entah keberapa kalinya kurasakan cintaku,
tak pernah sampai kepadamu.
Masih kuulurkan doa-doa panjangku
Untuk bahagiamu lelakiku.
Doa itu indah, masih terdengarkah?

Sampai hari ini,
Masih sering kurujuk cinta yang kautitipkan di dadaku.
Bahagia yang kaumekarkan di wajahku,
Seperti saat kau diamkan tangisku, ketika hatiku terluka di masa kecilku.

Kau,
Andai kita tak pernah lahir dari rahim yang sama,
Masih adakah rindu-rindu ini mengangkasa?
Andai dalam raga kita tak mengalir darah yang sama,
Masihkah terekam jejak cinta, di saat dunia kita sama?

Kau,
yang tertidur di bawah pusara itu, mimpi indahlah Abangku,
tunggulah kami di bawah rindang pohon rindu,
di sebuah tempat penantian temu..

Surabaya, 27 Desember 2015
For Abangku tercinta di 27 Desembernya.

Rabu, 16 Desember 2015

PULANG

Kelak, di ujung napasku,
saat tubuh akan berpisah dengan nyawaku,
Bisakah aku menjerit; Allahku, kumohon,
tambahi aku sedikit waktu!

Dan Kau akan bertanya,
waktu untuk apa?
Masih kurangkah diberi pagi,
siang, sore, malam,
Kaulang dan terus kauulang, hingga lupa pulang.

Saat itu, jerit paling histeris pun tak akan digubris.
Tangan kekar MalaikatMu seperti merobek-robek tirai,
mengabarkan sebuah kepulangan
Yang mestinya harus disiapkan.

Dan aku pulang,
nyawaku terbang, melepas berjuta kenikmatan..

~@PutyAisy September 2015

Senin, 14 Desember 2015

AL QURAN MAYA

University King Saud telah mengeluarkan 'Al-Quran Maya',  setelah berusaha sekian lama.

Inilah satu Al-Quran yang lengkap dengan cara guna yang cukup mudah, cuma dengan menyentuh skrin dari kiri kekanan dan sebaliknya.
Silakan klik disini:👇

http://quran.ksu.edu.sa/m.php?l=ar#aya=1_1

Bismillah,

Bersuara + membaca + terjemahan + ulasan

Copas dari Grup

7 LANGKAH UNTUK MENJAGA DIRI DARI UJUB, SUMAH & RIYA SEBAGAI JURU KISAH

Pernahkah mendengar bahwa ujub (kagum,  bangga diri), Riya (pamer amal)  dan sum'ah (suka populer)  adalah virus amal yang membinasakan?

Jika tidak dikarenakan besarnya bahaya ketiga akhlak buruk ini,  maka Rasulullah sangat takut kita akan binasa oleh ketiganya.

Selain syirik asghar ia juga melumerkan nilai kebaikan dan pahala,  sehingga pengidapnya akan ditempatkan di jubul hazn (liang kepedihan)  neraka,  dimana Rasulullah menggambarkan, jubul haz letaknya didasar neraka yang tak ada asapnya (inti panas).. na'dzubillahi min dzalik.

Semoga catatan kecil ini dapat membantu para sahabat juru kisah muslim Indonesia,  lebih berhati-hati dan semakin khauf kepada Allah ta'ala serta tidak mengidap penyakit jiwa yang membinasakan ini.

1. HAYATI KALIMAT TAKBIR DALAM SHOLAT: Bahwa kebesaran hanya milik Allah ta'ala,  kita hanyalah makhluk kecil yang tiada alasan secuilpun untuk kagum diri dan mencari-cari muka dihadapan makhluk.  Adanya gunung,  bumi,  galaksi dan semesta adalah bukti ayat-ayat kebesaran Allah,  yang menunjukkan Sang Maha Pencipta yang tak terhingga-hingga.
MASUKKAN KEBESARAN ALLAH DALAM HATI,  NISCAYA AKAN TERBUANG KEBESARAN MAKHLUK DARI HATI KITA.

2. SENANTIASA MENJAGA "ONLINE" DZIKIR: dalam surat alhasyr 2 Allah mengingatkan sebab orang masuk neraka,  diakibatkan oleh ia lupa mengingat Allah, sehingga mereka lupa kepada jati diri mereka sebagai hamba-Nya,  yang ia pikirkan adalah syahwat, dunia serta kebesarannya. Maka ia mudah lupa diri sehingga merebut kebesaran Allah dan sibuk dengan diri sendiri.

3. SELALU SADAR AKAN PENGAWASAN ALLAH (muraqabah) : Dalam qs alhasyr 1 pula Allah menggunakan kata Alkhobir yang berarti Maha Waspada,  kewaspadaan Allah meliputi apa saja yang lahir maupun yang batin,  bahkan lintasan hati yg sepersekian detikpun amat mudah beliau saksikan.  Jika karena adanya cctv saja kita enggan mencuri di supermarket,  maka jiwa penutur cerita seharusnya lebih peka dan takut apabila saat tampil,  justru lupa dan tidak beradab dihadapan ke Maha Waspadaan Allah, INGAT UNTUK MENGINGAT APAPUN GERAK GERIK KITA SAAT CERAMAH DIPERSAKSIKAN ALLAH.

4. MENGAITKAN DAKWAH BILHIKAYAT & RIWAYAT KITA DENGAN MATA RANTAI DAKWAH RASULULLAH: bahwa kita bertutur kisah,  baik dihadapan anak maupun dewasa,  hakekatnya adalah sedang mengemban amanah dari kekasih kita nabi Muhammad SAW,  rasa amanah yang kuat menjalankan missi ini,  enggan mengkhianatinya dengan mencari pamrih popularutas duniawi. Rasulullah menyaksikan shalawat yang kita ucapkan lalu menjawabnya,  jangan sampai kita ucapkan shalawat yang nabi enggan menjawabnya dikarenakan ketidak tulusan kita mengucapnya.

5. PASTIKAN INI ADALAH AMAL AKHIRAT: sebaik-baik bekal adalah taqwa,  relakah diri kita menuju akherat tanpa bekal,  sedang orang lain membawa bekal,  sungguh merupakan kesia-siaan amal bagi kita, padahal ini kesempatan dari Allah kita mengumpul bekal pahala ilmu jariyah dengan bertutur kisah hikmahnkepada anak-anak. Nabi bersabda "Adakalanya seseorang tampak beramal akhirat,  padahal itu hanyalah amal dunia,  berapa banyak orang yang tampak beramal dunia padahal ia melakukan amal akhirat".

6. SIAPA TAHU,  SAAT BERKISAH ITULAH HUSNUL KHATIMAH KITA. Banyak orang mendambakan kematian husnul khatimah,  mungkin saat mencari ilmu,  bisa jadi saat sholat,  bisa juga saat membaca quran,  atau sdg berjihad fie sabilillah,  ditempat tidur dgn derajat syahid. Alangkah indahnya saat kita ikhlas tanpa JUBSUMRIYA kita diwafatkan.  Namun pertakutilah keadaan saat kita lepas kendali diri, pada saat itulah detik terakhir kita bernafas... Na'udzubillahi min dzalik.

7. DOA PERLINDUNGAN DARI SYIRK KHAFI & KAFARATUL MAJLIS: Lazimkan doa "Allahumma inni a'udzu usyrika bika wa ana a'lamu wa astaghfiruka limaa laa a'lamu" (ya Allah, aku berlindung kepada Mu dari kesyirikan kepada Mu,  dan aku berlindung kepadamu dari apa yang tidak kami ketahui (riya sumah)"
Tutuplah dengan doa kafaratul majlis agar kesalahan yang mungkin terjadi,  baik sengaja atau tidak sengaja (termasuk salah hati)  dimaafkan dan dilupakan Allah SWT... Wallahu a'lam

Ingati,  bahwa kita berkisah agar Islam besar,  bukan kita yang besar.

Dari Grup PPMI #PersaudaraanPendongengMuslimIndonesia

7 KEBIASAAN SPIRITUAL YANG SANGAT MEMPENGARUHI KETAATAN & KEHIKMATAN AUDIEN KEPADA PENUTUR KISAH

1. Cahaya Wajah,  buah dari wudhu yang tuntas,  cahaya selalu menjadi arah memandang. Kendatipun tanpa kostum yang menarik,  muka yang bening bercahaya sudah menawan hati serta meredam suasana riuh.

2. Ketenangan penampilan: ketenangan dimiliki orang-orang yang anggota tubuhnya tenang,  sekali_kali tak akan tenang fisik sebelum akalnya tenang, dan akal belum akan tenang jika hatinya belum tenang. Ketenangan batin adalah buah dari kelaziman dzikrullah filqalbi.

3. Ucapan Basmallah: apapun amal perbuatan baik yang didahului denan basmallah akan mepnjauhkan bala dan ganguan. Termasuk bertutur cerita. Sadarilah bhw Allah yg akan menjadikan hati mereja cenderung kepada kita. Dongeng yg jorok, kecentilan atau lelucon hanya menarik syahwat saja.  Namun basmallah (pemahaman bahwa kita akan melakukannya karena Allah)  menjadi energi yg besar dan menaklukkan hati audien kita.

4. Ucapan salam yg tulus, mengucapkan doa salam yg tulus, akan membuahkan jawaban yg dikabulkan (selamat,  rahmat,  barakah).  Apalagi yg menjawab anak-anak suci dan jumlahnya banyak. ia akan berlipat ganda daya pengaruhnya. Jangan sampai keinginan mendapat kesan bagus dalam mengucap salam justru menjadi kesia-siaan amal krn sekedar mengucap kata salam.

5. Tahajud,  Allah akan berikan qaulan tsaqila (kata yg berat) sehingga akan mengendap ke hati-hati pendengar kita,  bisa jadi suara kita cempreng tak enak didengar namun pengaruh kata-kata sangat kuat tergurat dihati mereka.

6. Ruhud dakwah: Kesungguhan niat untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Bilamana kita berkisah,  dan yg mendorong kita adalah keprihatinan dan rasa takut akan munculnya generasi yang dhaif, maka apa yg kita tutur tuliskan akan dirasakan dan dibela oleh kecenderungan hati mereka,  tanpa banyak perlawanan ego audien,  meluncur menyusupi relung hati mereka. Kecuali hati yang sdh mati.

7. Doa sebelum dan sesudah dakwah agar mereka menetima kebenaran,  kebaikan dan keindahan Islam,  Allah yang akan menyampaikan maksud dari amal dakwah berkisah yang kita sampaikan.

Yaa muqallibal qulub,  tsabit quluubana 'ala diinika

Semoga PPMI tak Salah Arah,  Salah Kaprah & Salah Kiprah

Dari Grup PPMI
#PersaudaraanPendongengMuslimIndonesia