Minggu, 24 April 2016

SEKOLAH YATIM PIATU DAN ANAK TERLANTAR

SEKOLAH YATIM PIATU DAN ANAK TERLANTAR
(Ahad, 24 April 2016 - RA. Team Cendekia)

Judulnya Open House, Aiz menemani saya jalan-jalan lagi di Ahad pagi. Kali ini acara special, sama seperti hari Sabtu lalu, Aiz bintang tamunya. Kak Puput yang berkisah, mengajak adik-adik bernyanyi, membacakan peraih door prize dan ikut membagikan hadiah lomba mewarnai. Mancep di atas panggung Aiz bahagia sekali.
Suasana perkampungan Kedung Rukem saat itu jadi meriah, Ibu-ibu berkumpul, para pedagang pun ikut meraup rupiah dari kegiatan yang diadakan oleh RA. Team Cendekia. Sekolah anak yatim dan anak terlantar. Suasana penuh kegembiraan, berkumpul anak-anak perindu surga yang menanti uluran bahagia dari kita. Semoga menjadi tiket menuju surga. Aamiin.
Terima kasih semuanya.. :)

Surabaya, 24 April 2016
www.putyaisy.blogspot.com

Sabtu, 23 April 2016

OPEN HOUSE WITH IYAZ

OPEN HOUSE WITH IYAZ
(Sabtu, 23 April 2016 di RA. Zam-zam)

Alhamdulillah bersama si ganteng Iyaz berbagi kisah di Open House RA. Unggulan Zam-zam Bendul Merisi.

Terima kasih kepada segenap dewan guru dan anak-anak tercinta. Luv U cz Allah.. :)

Surabaya, 23 April 2016
www.putyaisy.blogspot.com

Kamis, 21 April 2016

ADAKAH EMANSIPASI DALAM ISLAM??

ADAKAH EMANSIPASI DALAM ISLAM??

Setiap tanggal 21 April bangsa Indonesia selalu memperingati hari Kartini, seorang pejuang yang dianggap membela kepentinga kaum perempuan dari segala bentuk penindasan dan diskriminasi. Dalam ranah emansipasi,  perempuan boleh masuk ke seluruh lapangan pekerjaan, mereka boleh berprofesi sebagai guru, dokter, menteri, kepala Negara. Untuk memperingati hari kartini berbagai acara digelar dengan bertemakan perempuan, seperti expo karya sastra, buku-buku bertajuk perempuan, puisi yang memompa semangat juang perempuan, diskusi seputar permasalahan yang dihadapi perempuan hari ini. Untuk melihat hal ini perlu ada sebuah pemahaman tentang hakekat emansipasi dan bagaimana Islam melihatnya.

MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA EMANSIPASI

Dalam Negara sekuler-kapitalis nilai yang dihargai adalah nilai materi, sehingga pandangan miring muncul terhadap wanita  ketika mereka hanya hidup untuk mengurus rumah tangga yang tidak menghasilkan materi. Selanjutnya mereka yang seperti itu dianggam mempunyai martabat rendah, ditindas dan dinomorduakan.

Abad pertengahan yang ditandai dengan berakhirnya masa kegelapan dan munculnya pencerahan di Eropa, memberikan kontribusi terhadap lahirnya gerakan emansipasi perempuan. Emansipasi di sini berarti membebaskan manusia dari lingkup yang membatasinya (misalnya: adat dan agama), ini dimanfaatkan oleh sebagian perempuan untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini dirampas. Inti dari perjuangan ini adalah kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, perempuan bisa tampil di depan publik dan melakukan apa saja yang ia bisa lakukan sehingga sama dengan laki-laki.

Di Barat, ide emansipasi perempuan telah berkumandang semenjak abad 18, sebagai akibat dari kekecewaan perempuan terhadap kondisi Negara-negara Eropa yang tidak membuat perubahan apapun bagi kaum perempuan. Pada awal abad tersebut  perempuan selalu menjadi obyek di masyarakat, hak-hak mereka kurang diperhatikan. Selanjutnya gerakan emansipasi muncul di awal abad ke 20, salah satu gerakan yang menonjol adalah gerakan women’s lib di Amerika Serikat (AS) yang menuntut persamaan antara laki-laki dan perempuan. Hak perempuan disamakan dengan anak-anak, mereka tidak memiliki hak milik atas harta, tida mendapatkan hak pendidikan yang layak, hak bekerja dan politik. Mereka menuntut perubahan Undang-undang untuk mendapatkan hak-hak tersebut.

Gerakan ini mereda hingga tahun 1960-an, seorang Feminis AS, Betty Freidan memunculkan buku berjudulFeminine mystique. Dalam bukunya, Freidan menggugat peran domestik perempuan yaitu di dalam rumah tangga  yang menyebabkan perempuan tidak bisa mengembangkan kepribadiannya. Bahkan Millet dalam bukunya, Sexual Politics, mengatakan dengan lantang bahwa motherhood is slavery (Ibu rumah tangga sama dengan budak) dan institusi keluarga adalah lembagaold age evil (setan tua). Tulisan-tulisan ini mendorong agar kaum perempuan berbondong-bondong keluar rumah, merambah segala bidang, dan meninggalkan rumah tangga demi mencapai kesetaraan dengan laki-laki. Inilah inti gerakan emansipasi yaitu liberalisasi atau pembebasan perempuan.

Ide dan gerakan ini sampai ke dunia Islam pada masa Muhammad Abduh. Hal ini ditenggarai dengan munculnya tulisan-tulisan tentang pembebasan kaum perempuan dari kewajiban-kewajiban yang ditaklifkan Allah SWT pada mereka. Salah satu buku yang terkenal adalah Buku Karya Qasim Amin, seorang murid Abduh, berjudul Tahriirul Mar’ah (pembebasan perempuan: 1899) dan Mar’ah Jadiidah (perempan modern: 1990). Dalam kedua buku tersebut, Qasim Amin menolak hijab (jilbab) bagi wanita. Menurutnya, hijab adalah pembatas kaum perempuan untuk berkiprah dipublik. Atau dengan kata lain, hijab dianggab sebagai bentuk pengekangan kebebasan perempuan. Dalam buku wanita modern, dia juga dengan jelas menginginkan agar wanita muslimah mengikuti gaya hidup wanita Barat yang pada saat itu tengah gencar merambah segala bidang kehidupan.

Dalam tatanan fiqh, ide emansipasi yang bertujuan untuk menyetarakan perempuan dan laki-laki, dilegitimasi oleh tafsir Al-Manar yang ditulis oleh Abduh. Untuk menyampaikan ide egalitarianisme (kesetaraan) laki-laki dan perempuan, dia menafsirkan qur’an surat ali-imran ayat 195 yang intinya bahwa kaum pria dan perempuan ada dalam posisi egaliter secara mutlak, tanpa batasan yang jelas. Tafsirnya menjadi legitimasi bagi Qasim Amin untuk menjajakan ide emansipasi ke dunia islam.

BAHAYA EMANSIPASI BAGI KAUM MUSLIMIN

Gelombang emansipasi begitu besar menimpa perempuan di dunia termasuk kaum muslimah. Hakikatnya dibalik ide dan gelombang penyebarannya, terdapat ide-ide yang menyerukan upaya penghancuran kaum muslimin. Setidaknya terdapat empat bahaya emansipasi bagi kaum muslimin.

Pertama, dengan emansipasi para muslimah akan sibuk dengan aktivitasnya di ruang publik. Sehingga cenderung mengabaikan keluarganya. Hasilnya, keluarga-keluarga muslim akan menjadi keluarga berantakan. Anak-anak terpaksa diasuh oleh pembantu, atau oleh baby sister elektronik yaitu TV. Tumbuh kembangnya menjadi tidak terperhatikan. Selain itu, keharmonisan rumah tanggapun akan memudar akibat kesibukan luar biasa yang harus dijalani oleh perempuan. Keluarga pun tidak lagi menjadi baiti jannati, tapi baiti naari. Sangat besar kemungkinan dengan kondisi seperti ini, perselingkuhan marak, munculnya PIL dan WIL, serta kebebasan seksual.

Kedua, terjadi pembatasan reproduksi. Ketika perempuan sibuk beraktifitas diluar rumah, reproduksi akan terhambat. Anggapan memiliki anak akan merepotkan dan menghambat karir, sehingga kaum perempuan cenderung malas memiliki anak. Bahkan malas menikah. Pada akhirnya, masyarakat terancam kehilangan generasi. Inilah masalah yang kini dihadapi oleh masyarakat Barat. Pemerintah mereka harus mengeluarkan subsidi besar agar kaum perempuan mau hamil dan melahirkan.

Ketiga, emansipasi membuahkan kegelisahan bagi kaum perempuan. Kaum perempuan yang sibuk beraktivitas diluar rumah, pada akhirnya menderitaCinderella complex. Kegelisahan akibat menanti sang pangeran yang akan menjadi teman sejatinya. Namun sang pangeran tidak kunjung tiba. Karena kaum pria terlanjur menganggap perempuan kini sudah super women, yang tidak butuh pria.

Keempat, hilangnya kasih sayang ibu pada anaknya. Kasih sayang mereka hanya terukur oleh besarnya gaji para ibu pada anaknya. Hasilnya, anak-anak mereka akan tumbuh kekurangan kasih sayang. Ketika beranjak dewasa, anak-anak ini pun jadi kurang perhatian pada orang tua mereka. Fenomena panti jompo menghiasai gambaran masyarakat sekarang.

PANDANGAN ISLAM TENTANG EMANSIPASI

Dalam islam sepanjang menyangkut hidup perempuan, sejak awal seorang perempuan merupakan bagian dari sebuah keluarga. Dia tidak diwajibkan untuk mencari nafkah termasuk untuk dirinya sekalipun. Dia begitu dimanjakan, nafkahnya dijamin oleh ayah atau pamannya atau saudara laki-lakinya atau suaminya atau anak laki-lakinya. Meskipun jika perempuan itu kaya raya, tidak wajib baginya untuk menafkahi suaminya walau suaminya miskin sekalipun.

Ternyata Allah mempunyai suatu rencana besar untuk diperankan oleh wanita, dan peran itu tidak tergantikan oleh laki-laki. Kaedah syara’ menyatakan “Al-ashlu fil mar’ah innahaa ummun wa rabbatul bait (tugas utama wanita adalah sebagai Ibu dan Pengatur rumah tangga). Sebagaimana Rasulullah saw juga bersabda:“Seorang perempuan adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas rumah suaminya dan anaknya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepengurusannya.”(HR Muslim). Perempuan bertugas sebagai lahan persemaian bagi kelanjutan hidup umat manusia. Dia mengandung, melahirkan anak, menyusui, mengasuh, memelihara dan mendidik anak-anaknya. Anak penerus cita-cita perjuangan hidupnya dan hidup umat manusia.

Emansipasi merupakan kata yang tidak terdapat dalam kamus islam. Hanya orang-orang Barat dan mereka yang mengekor kepada Barat yang menyerukannya. Karena islam tidak pernah merusak hak-hak perempuan sebagaimana halnya mereka, dan untuk persoalan pembagian kewajiban telah diatur secara bijaksana oleh syariat islam.

Begitu pula jika kita menelaah kehidupan para perempuan pada masa Rasul, sungguh kita akan mendapati bertolak belakang dengan gambaran masyarakat Barat. Pada masa Rasul, kaum perempuan sudah menjadi saudara kandung laki-laki yang bersama-sama dengan mereka untuk menata kehidupan masyarakat. Bukan hal yang aneh pada masa tersebut, kaum perempuan telah banyak berkiprah di dunia publik. Diantara para shahabiyah ada yang menjadi wakil umat, berprofesi sebagai guru, dokter, aktif berpolitik, mendapatkan pendidikan, bahkan turut aktif berjihad. Rasulpun tidak pernah mendiskriminasi kaum perempuan.

Namun kebolehan kiprah meraka didunia publik tidak menjadikan kaum perempuan menuntut persamaan hukum. Ketika ada hukum-hukum yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, seperti masalah jilbab, pembagian tugas rumah tangga, tugas pokok perempuan sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, semuanya diterima dengan lapang dada. Karena orientasi kaum muslimin adalah mendapat pahala dan kemuliaan dari Allah SWT. Oleh karena itu, permasalahan emansipasi tidak pernah ada di dunia islam.

Wallahu a‘lam

ditulis oleh saudaraku Lisyawati, S.T.

CATATAN 21 APRIL 2016

SUDAH TERTULIS DI LAUHUL MAHFUDZ YA..?? :D

Hari ini, mestinya berdiri di hadapan adik2 SMA Khadijah (Wonokromo) Surabaya, menjadi motivator semangat belajar mereka.
Ternyata surat sakti Pendma justru mengirim saya di tempat ini, bersama keempat saudara saya dari PD Igra Kota Surabaya. Kali ini dari Surabaya berangkat lima orang.
Alhamdulillah, amanah sebagai motivator hari ini diganti oleh trainer dari Widya Iswara. Sesuatu yang indah ini tetap harus disyukuri, tetap tersenyum sumringah yuuuk hihi :D

^Hotel Utami, Juanda^
Sidoarjo, di hari Kartini 2016

ANAK-ANAK PERINDU SURGA

ANAK-ANAK PERINDU SURGA
(Rabu, 20 April 2016 di TK Islam Tunas Harapan)

Alhamdulillah, hari ini bisa bersila ukhuwah di Tunas Harapan, berbagi kisah inspiratif di hadapan anak-anak perindu surga dan dirindukan surga.

Terima kasih kepada anak-anak sholih dan sholihah yang dicintai Allah. Terima kasih juga kepada segenap dewan guru; Ibu Sapta, Kustin dan semuanya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.
Luv U all.. :*

Sidoarjo, 20 April 2016

Selasa, 19 April 2016

JUMPA TEMAN-TEMAN YANG SHOLIH DAN SHOLIHAH

JUMPA TEMAN-TEMAN YANG SHOLIH DAN SHOLIHAH..
(Senin, 18 April 2016 - PAUD RA. Matlabul Huda)

Aiiiiz, aiz..  aiz.. Suara bahagia anak-anak menyambut si Aiz. Suasana berubah menjadi hening, semua mata tertuju pada sosok mungil yang saya gendong, senyum anak-anak mengembang indah, saat boneka di gendongan mulai bersuara. Mereka tertawa lepas. Inilah saat terindah sebagai juru kisah, ketika melihat anak-anak bahagia.

Sesungguhnya, puncak bahagia yang lain ialah saat mampu menyisipkan nasihat-nasihat indah, dan anak-anak memiliki kerinduan mempraktikkannya.

Alhamdulillah, hari itu dipertemukan dengan anak-anak sholih-sholihah dari PAUD dan RA. Matlabul Huda. Anak-anak yang dirindukan surga.
Terima kasih kepada segenap dewan guru; Bunda Muasih Nadia Retno Esal Miaseh dan semuanya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Juga kepada anak-anak tercinta. Luv U sayang.. :* tunggu kehadiran kak Puput di kesempatan berikutnya..

Surabaya, 19 April 2016

Minggu, 17 April 2016

INTROSPEKSI JURU KISAH

YUK INTROSPEKSI.. :)

Kita Guru? Juru kisah?
Barangkali, kita ini memang sakti :D
Kalau sedang bersila ukhuwah hendak berkisah, kadang-kadang tuan rumah menitipkan pesan agar kita menyampaikan ini dan itu kepada anak-anak. Hal sepele misalnya: anak-anak suka bolo-boloan atau siwak-siwakan. Lewat pengkisah nasihat akan mengalir indah, dan anak merasa tanpa digurui. Bahkan masalah potong rambut sampai potong kuku dititipkan pada juru kisah.

Saat komitmen sebagai juru kisah muslimah, ada beberapa hal yang perlu saya genggam; saat berkisah, kisah yang diberikan harus inspiratif islami, menebar kisah-kisah keteladanan, baik-buruk sumbernya syariah, mengajak pada kerinduan akan kebahagiaan hakiki yang dijanjikan Allah, yaitu keridhoanNya.
Maka tutup telinga saat dianggap pengkisah aliran radikal. Hehe.. yang benar kami adalah orang-orang aliran optimis :D

Bismillah, selanjutnya Allah akan menuntun dengan lancar lisan ini nemberi nasihat; yuk jadi muslim sejati, bukan muslim palsu. Saat itulah, sebuah PR pada diri sedang dipertanyakan.
Bagaimana bisa nasihat menancap pada anak didik jika niat sudah tidak lurus.
Juru kisah, akan mendakwahkan kebaikan. Maka marilah kita periksa ucapan kita. "Yuk jadi anak yang rajin ngaji sayang" bisakah masuk ke lubuk hati anak didik hingga dipraktikkan, jika kita yang memberi nasihat berangkat ke majelis taklim saja ogah-ogahan. Mengajak anak mencintai masjid, sementara juru kisahnya ke masjid untuk sholat berjamaah saja jarang. Mengajak anak suka membaca Al Quran sementara juru kisahnya memegang Al Quran jarang juga.
Mari kita periksa rawatib kita, sholat kita apakah sudah di awal waktu?, tahajud kita?, dhuha kita?, puasa sunah kita? dan terlebih ialah manajemen hati kita. Bagaimana hubungan kita dengan sesama. Masih sering terpeleset pada ghibahkah? Apakah masih suka sedih saat orang lain bahagia, dan sebaliknya?, di sinilah INTROSPEKSI itu sangat penting.
Oow.. kalau begitu mundur saja, karena belum sempurna :D. Eit..!! Tak ada manusia sempurna. Para juru kisah bukan Malaikat, dan memberi nasihat tak menunggu kita siap. Semua butuh proses. Susah bukan berarti tidak bisa. Luruskan niat, menata langkah. Biar lah lelah asalkan lillah. Kejar ridhoNya, bukan mengejar tenar dan sanjungan manusia. So!

Surabaya, 17 April 2016
#NasihatUntukDiri
@PutyAisy

Sabtu, 16 April 2016

"SEDERHANA SAJA" puisi @penagenic

Listen to "SEDERHANA SAJA" karya @PenaGenic ~ @PutyAisy by Puput Aisyah Abdillah #np on #SoundCloud https://soundcloud.com/puty-aisy/sederhana-saja-karya-penagenic

Jumat, 15 April 2016

DI MANA-MANA KUSUKA MEMBACA

DI MANA-MANA KUSUKA MEMBACA..
(Jumat, 15 April 2016 - KB-RA. Perwanida Kanwil)

Alhamdulillah, hari ini bersama si cantik Aiz berkisah di acara Bulan Buku KB-RA Perwanida Ketintang. Berbagi inspirasi tentang pentingnya membaca. Anak muslim harus cerdas dan berilmu, karenanya harus suka membaca.
"Di sini membaca, di sana membaca, di mana-mana kusuka membaca...!!"

Terima kasih kepada segenap ustazah di RA. Perwanida. Ibu Muawanah Elfatan, Nurul Laili dan semuanya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Juga kepada anak-anak tercinta, terima kasih ya sayang.. :) Luv U cz Allah nak.. :)

Surabaya, 15 April 2016

Kamis, 14 April 2016

SI GANTENG IYAZ YANG SHOLIH

SI GANTENG IYAZ YANG SHOLIH
(Kamis, 14 April 2016 di RA. Daarun Najah Al Huda)

Alhamdulillah bersama si ganteng Iyaz, hari ini bersila ukhuwah dan berkisah di RA. Daarun Najah. Di hadapan anak-anak sholih-sholihah yang energik dan lincah.
Masih seperti biasanya, Iyaz menjadi pusat perhatian. Diuyel-uyel, ditarik-tarik bahkan saat diamankan oleh salah satu ustazah, anak-anak mengejarnya hihi. Untunglah si Iyaz yang ganteng ini anak sholih, ia tetap rendah hati dan tidak marah-marah. Lihat saja wajahnya..  mengengeh terus kan??  hihi :D

Terima kasih atas cintanya hari ini anak-anak sayang. Kak Puput mencintai kalian karena Allah :*
Terima kasih juga kepada seluruh ustazah; Bunda Kartina, Ustazah Yani Faiz, Dwi Hasna Al Kahfi, Fitria Leliana semoga Allah memasukkan kita semua ke surga-Nya. Aamiin.. :)

Surabaya, 14 April 2016

Senin, 11 April 2016

EPISODE MENGOBATI RINDU

EPISODE MENGOBATI RINDU
(Selasa, 12 April 2016 di RA. Irbah Golden Age Surabaya)

Hari ini memenuhi panggilan santri-santri kecilku, sejak pagi sudah ramai di kantor; "Aiz mana ust?, kangen Aiz" sapa mereka bergerombol.
"Aiz masih bobo sayang, ayo kalian Dhuha dulu, nanti Aiz ke kelas kalian" bujuk saya. Laptop sudah menyala, simpatika dan dapopaudni siap disentuh, tapi rengekan anak-anak mengurungkan rutinitas saya. Hari ini sebenarnya terjadwal ke sebuah sekolah, tapi Alhamdulillah bisa digeser hari lain, karena tugas utama saya sebagai PTK di sekolah.
Usai anak-anak Dhuha dan doa, kantor kembali ramai. " Aiiizzz... kangen Aiiiizzz!!"
Weeih.. iya, iya. Saya ambil slayer dan mereka tersenyum riang. "Asyiik..!!" Mereka sangat hafal jika sudah memakai atribut itu, suasana akan sangat berubah.

Hari ini bersama Iyaz, bukan Aiz!!
Saya hanya ingin tahu bagaimana suasana hati mereka saat Iyaz yang datang ke kelas. Ternyata lebih heboh dan sangat heboh...!!! Subhanallah, semakin bertanya; yang dirindu anak didikku ini, sebenarnya; Aiz, Iyaz atau Ustazahnya ya? Hihi.. :D

Terima kasih atas kebahagiaan hari ini ya Allah.. :)

Surabaya, 12 April 2016

Minggu, 10 April 2016

TAK HANYA ANAK-ANAK TPQ, WARGA PUN MENUNGGU KEDATANGAN AIZ..

TAK HANYA ANAK-ANAK TPQ, WARGA PUN MENUNGGU KEDATANGAN AIZ..
(Sabtu, 9 April 2016 di Masjid Al Ikhlas Gresik)

Kali ini berkisah di sebuah desa, letaknya kira-kira 5 km dari kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Di sana tumbuh subur anak-anak sholih-sholihah, mengaji setiap sore diasuh oleh Ustazah Aeryn Amanda, Sirly Islamiyah, Fyhtree Dama  dll.

Hari itu, sejak pukul 15.00 anak-anak sholih-sholihah itu berbondong-bondong menuju Masjid Al Ikhlas. Tepatnya ada 2 TPQ yang berkumpul hari itu, TPQ. Al Ikhlas dan satunya TPQ Baitul Mutaqin yang letaknya bertetangga desa. Wah, rupanya mereka sudah mendengar kedatangan Aiz berbagi cerita ya..:) Subhanallah.
Tak hanya anak-anak, Ibu-ibu warga sekitar juga siap menunggu Aiz mampir kesana loh.. asyiik..!! :D
Di luar prediksi kami, ternyata perjalanan menuju kesana terhalang 2 truk mogok yang terhenti di dua sisi jalan berbeda. Macet habis..!! 

Dag dig dug, waktu terus berputar. Sudah pukul 15.30 mobil masih terhenti di kemacetan. Allahu Akbar!! Komat-kamit doa tak henti-henti, panitia pun meluncur menjemput dengan motor. Alhamdulillah akhirnya lolos dari kemacetan, mobil melaju sangat kencang, meninggalkan motor jemputan hehe..
Belum sampai masjid, boneka Aiz sudah saya pasang di tangan. Dan pas di depan masjid kaki melangkah, tas dan perlengkapan yang lain saya tinggal begitu saja, haha luar biasa kalau ingat. Dengan cekatan suami mengeluarkan sound sistem yang kami bawa dari rumah. Allahu Akbar, Alhamdulillah Allah memudahkan segalanya. Bersyukur bisa berada di tengah-tengah mereka. Berbagi cinta lewat cerita.
Terima kasih kepada segenap Ustazah dan anak-anak tercinta, semoga Allah memudahkan kita menggapai ridhoNya. Aamiin.. :)

Surabaya, 10 April 2016

Sabtu, 09 April 2016

AIZ PUN BELAJAR "TAHADDU TAHABBU"

AIZ PUN BELAJAR  "TAHADDU TAHABBU"
(Sabtu, 9 April 2016 di TK Islam Rahmat)

Pagi yang mengejutkan ini ialah bersama dengan anak sholih dan sholihah dari TK. Islam Rahmat. Usai berkisah saya pamit pulang. Ternyata anak-anak dan para ustazah mencegat langkah kami beranjak dari TK tersebut. Hari ini mereka sedang mengajari Aiz untuk bertahaddu tahabbu. Satu-persatu mereka maju mendekati boneka yang saya bawa sambil menyalami tangannya dan memberikan hadiah bingkisan untuk Aiz. Secara, Aiz tertawa lucu sambil pasang tampang lugu dan berkata; "Kak Puput, kalau begini besok kita bercerita disini lagi ya Aiz dapat hadiah banyak"
"Hussst, Aiz..!!". Hihi.. :D

Anak-anak sholih dan sholihah itu sangat ramah dan menyayangi Aiz. Demikian indahnya tali silaturahim yang terjalin. Beneran deh, kapan-kapan Aiz mau kesana lagi, tapi bukan untuk dapat hadiah loh teman-teman. Hehe.. :D

Alhamdulillah, Terima kasih ya untuk cinta dan sayang kalian hari ini anak-anak.
Terima kasih juga kepada segenap dewan guru, Ibu Lutfiatur Rohmah dan semua yang tak bisa saya sebutkan satu persatu..
Semoga Allah memilih kita sebagai penghuni surga karena saling mencintai karena Allah. Aamiin... :)

Surabaya, 9 April 2016

Jumat, 08 April 2016

ANAK-ANAK ENERGIK YANG BAPER SUPER

ANAK-ANAK ENERGIK YANG BAPER SUPER.. :D
(Jumat, 8 April 2016 di KB-RA Permata Hati)

Anak-anak energik itu menyapa saya dengan sangat ramah. "Bu Pupuuuuut..." disambut senyum para Ibu guru :D. Uhuk uhuk.. jadi lupa kalau hari itu di tas saya ada makhluk bernama Aiyz.
Pas boneka cantik itu saya keluarkan, yang dielu elukan anak-anak itu beralih ke dia. "Iyaaaaaz... eh salah!! Aiiiiiyz.." Tuuh kan.. hihi :D

Cerita hari ini bersama dengan anak-anak yang super ekspresif. Anak-anak sholih dan sholihah yang baper super saat mendengarkan cerita saya. Jadilah suasana cerita yang sangat-sangat hidup. Hari ini tanpa sound sistem, tapi suasana begitu guyup habis. Saya suka banget !!
Peluk cinta untuk kalian semua anak-anak... :* terima kasih untuk hari yang indah ini ya sayang.. :*

Matur nuwun sanget juga kepada Ustaz Sa'roni, Buket Heppy Prasetyo Ayu  Ibu guru Yulia Bikhoir dan Ibu Eni. Kapan-kapan main kesana lagi ah.. :D

Surabaya, 8 April 2016

Kamis, 07 April 2016

ALHAMDULILLAH

ALHAMDULILLAH..
(Kamis, 7 April 2016 di KB-TKIT Wildani)

Alhamdulillah, hari ini bisa support cerita di KB-TKIT Wildani..
Matur nuwun kepada segenap ustazah dan anak-anak shalih shalihah untuk hangat sambutan dan kesempatannya bersilah ukhuwah di KB TKIT Wildani :) Semangat Allahu akbar

Surabaya, 7 April 2016

Selasa, 05 April 2016

SURGA MENANTI ANAK-ANAK YANG RAJIN MENGAJI

SURGA MENANTI ANAK-ANAK YANG RAJIN MENGAJI
(Selasa, 5 April 2016 di KB-TKIT Dewi Sartika II)

Pagi cerah itu diwarnai senyum dan tawa renyah anak-anak sholih dan sholihah dari Dewi Sartika II. Mereka mendengar cerita motivasi tentang kemudahan yang dihadiahkan oleh Allah kepada anak-anak yang rajin mengaji, mau menghafal Al Quran dan senantiasa berbuat kebaikan.

Barangkali sebuah cerita sederhana bagi orang dewasa, tapi saya banyak berharap anak-anak mampu menancapkan jejak positif atas apa yang saya sampaikan hari itu. Sehingga kerinduan akan surga demikian merasuk di setiap jiwanya sejak dini.
Bismillah, mudahkanlah ya Rabb..!!

Matur nuwun sanget kepada semua Dewan guru; Ustazah Novita Astutik Siti Mufarikah dan semuanya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih juga untuk anak-anak shalih shalihah :)
Selalu ada cinta yang kupersembahkan karena Allah untuk kalian... :*

Surabaya, 5 April 2016

BERSIH ITU SEHAT, BERSIH ITU IBADAH, PAHALANYA DARI ALLAH

BERSIH ITU SEHAT, BERSIH ITU IBADAH, PAHALANYA DARI ALLAH..
(Senin, 4 April 2016 di RA. Darus Salam UKA)

"Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan.. dan seterusnya"
Selamat datang kakak Puput.. demikian sambutan meriah dari siswa-siswi RA. Darus Salam UKA. Kali ini untuk saya kan? Bukan untuk si Iyaz hihi..

Hari ini satu hadiah cerita tentang bersih itu sehat mengawal pekan indah. Satu cerita fiksi yang sarat akan nilai-nilai kebaikan mengajak kepada anak didik untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, juga tidak membeli jajan sembarangan.
Anak-anak duduk rapi di atas garis shof sebuah langgar. Mereka serius mendengarkan cerita, sesekali tertawa sangat bahagia. Mereka sedang belajar bahwa Allah sangat menyukai kebersihan. Bersih itu indah, bersih itu sehat, bersih itu ibadah, pahalanya dari Allah..

Terima kasih kepada segenap dewan guru, terutama Ibu Siti Chotidjah dan anak-anak tersayang.. *peluksatu-satu*

Surabaya, 4 April 2016

DI RADIO PUN KEBAGIAN BERKISAH

DI RADIO PUN KEBAGIAN BERKISAH..
(Ahad, 3 April 2016 di Radio Suara Muslim Surabaya)

Teringat saat perhelatan final lomba mendongeng di Semarang. Seorang finalis mendekati saya dan bertanya; Maaf mbak njenengan itu penyiar radio kah?, saya mecicil.. What?, adakah ciri-ciri yang menyebutkan bahwa saya seorang penyiar?..
Suara mbak Puput khas penyiar. Huaaaaah... :D
Sst..!! Ojo rame-rame Penyiar adalah cita-cita saya selepas SMA dulu yang tak kesampaian.

Hari ini bersama dengan Suhu Hadian Maryadi dan Kakeknya Ppmi Surabaya, Bapak Ansori kami menjadi bintang tamu di radio Suara Muslim Surabaya.
Dipandu oleh penyiar kesayangan mitra muslim SAM FM yang biasanya kami hanya mendengarkan suaranya saja hari ini bisa melihat Beliau langsung.

Pagi tadi kami bercerita banyak tentang PPMI, Perbedaan dongeng dengan kisah, dan masih banyak lagi yang sempat dibagikan kepada mitra muslim. Semoga mampu memberi pencerahan kepada pendengar.
Di tengah siaran, ada contoh cerita fiksi yang bisa disuguhkan kepada anak -anak yang kebetulan saya bawakan. Asyik-asyik.

Alhamdulillah, terima kasih kepada semua teman-teman yang setia mendengarkan. Terutama kepada keluarga besarku di Igas Irbah Golden Age, Igra Kota Surabaya juga bapak dan ibu serta keponakan-keponakanku yang sejak pagi sudah stay di 93,8 FM..
Hihi.. Luv U cz Allah :)

Surabaya, 3 April 2016

CERITA UNTUK SANG PERINDU SURGA

CERITA UNTUK SANG PERINDU SURGA
(Sabtu, 2 April 2016 ~ Berkisah RA. Al Firdaus)

Lembar kedua di bulan April, Alhamdulillah untuk bahagia yang Kausuguhkan hari ini.
Berjumpa dengan anak sholih-sholihah di RA.Al Firdaus Tambak Asri.
Berbagi kisah bersama anak-anak yang dibesarkan di lingkungan eks. Lokalisasi memang luar biasa suasananya. Perlu kesabaran ekstra. Sekali lagi subhanallah salut untuk Bunda dan Panda pendidik yang setiap hari bersama dengan mereka. Semoga Allah menghadiahi surga yang indah atas ketulusan mereka.
Thx Allah, terima kasih Panda Mugie Saget Istiqomah dan segenap dewan guru di RA. Al Firdaus, juga anak sholih dan sholihah yang kucintai karena Allah. Semoga bisa berjumpa kembali :)

Surabaya, 2 April 2016

IYAZ INGIN MASUK SURGA

IYAZ INGIN MASUK SURGA..
(Jumat, 1 April 2016 ~ Berkisah di Sekolah Inklusi SDN Sambikerep I Surabaya)

Anak-anak bersorak-sorai, "Iyaaaaz.. kapan-kapan kesini lagi ya..", mereka berebut salaman dengan Iyaz. Dan saya pun harus tahu diri, bahwa Iyaz memang layak banyak fans. Dia ganteng, dan saya tidak. Hihi.. :D
Rame, asyik dan sangat hangat kendati di Surabaya hujan turun berjamaah. Begitulah suasana hari ini. Saat membuka bulan April 2016, berkisah di Sekolah Inklusi SDN Sambikerep 1 Surabaya, membawakan 2 buah cerita di kelas 1 dan kelas 2-3. Masihlah Iyaz yang menjadi center fokus anak-anak.

Cerita hari ini, Iyaz ingin masuk surga, tapi dia tidak mau sendirian. Sebab walaupun di surga banyak kenikmatan kalau sendiri pasti sepi. Karena itu Iyaz mengajak teman-temannya masuk surga. Tapi masuk surga itu ada syaratnya loh, yaitu rajin ngaji, rajin sholat, berbakti pada orang tua, juga kepada guru dan melakukan kebaikan supaya dicintai oleh Allah..
Hmmmmm, indah ya..
Ayuk berbuat kebaikan supaya mendapat cinta Allah dan dirindukan surga :)

Terima kasih kepada segenap guru SDN Sambikerep 1 Surabaya, kepada Ibu Lis Trialicia Rachman dan anak-anak tercinta di kelas 1-3. Luv U cz Allah.. :*

Surabaya, 1 April 2016

MENJADI JUARA NASIONAL

ALHAMDULILLAH, AKHIRNYA JUARA 1 NASIONAL DALAM GENGGAMAN..

29 Maret 2016, petualangan di Semarang telah tiba pada puncaknya. Hari pertama penyisihan dari administrasi dan seleksi naskah terpilihlah 24 peserta dari berbagai daerah. Hari kedua dikerucutkan menjadi 10 finalis. Tidak menyangka saja, nomor saya ada di urutan teratas dari para finalis. Dan sampailah pada saat mendebarkan yaitu saat final. Dag dig dug, dari pagi nervous menyerang, lombanya tingkat nasional tapi ndredegnya tingkat internasional. Keluar masuk kamar kecil. Wajar... :D hihi. Dapat nomor urutan 9 dengan optimisme tinggi untuk bisa mempertahankan urutan pertama. Sebab tak ada akumulasi nilai dengan penampilan sebelumnya.
Sempat ciut hati karena melihat demikian megahnya gelegar penampilan peserta yang lain. Semuanya bisa tampil sekeren itu. Apalagi saat saya tampil mic sempat mati hihi, Alhamdulillah masih bisa improvisasi, cerita masih bisa mengalir. Begitulah cobaan yang harus dihadapi.
Dan Alhamdulillah, saat pengumuman menjadi nomor satu...!! Allahu Akbar...!!

Terimakasih doa dan dukungannya suamiku, Naufaku, Ibu, Bapak dan keluarga besarku..
Terima kasih keluarga besarku di Igas Irbah Golden Age; Riri Atma Lestari Sirly Islamiyah Hana Anisya Irma Hidayati Ani Septiani
Saudaraku di Ppmi Surabaya
Terima kasih untuk teman-teman di Igra Kota Surabaya dan semua yang tak bisa kusebutkan satu persatu..
Alhamdulillah, sekali lagi kemenangan ini adalah untuk kalian.. :)

Semarang, 29 Maret 2016