Rabu, 01 Juli 2015

ECHA #FF

Perempuan itu bernama Echa. Dia mulai membuka diri dan menyampaikan sesuatu kalau sejujurnya dia sangat ingin memiliki pacar seorang perempuan yang shalihah. Refleks aku terkejut, masya Allah.

Keinginan dia memiliki pasangan berkerudung, lemah lembut, dan cantik semakin hari semakin terus disampaikan kepadaku.

Sampai suatu hari aku mengirim sebuah pesan ke ponselnya. Kuminta dia membuka bajunya, bercermin, lalu lihat siapa di depan cermin itu. Kuminta ia melihat lekuk tubuhnya, kubilang; kamu memiliki lekuk tubuh yang sama dengan perempuan, sama-sama indahnya. Kamu butuh sosok kekar, laki-laki yang melindungimu.
Aku kaget bukan main, jawab dia; tidak! Perempuan lebih menarik, lebih indah dan aku tak pernah butuh laki-laki.
Halah si Echa, aku sampaikan lagi kalau dia juga perempuan, masa mau suka dengan perempuan?. Jawaban yang membuat darahku benar-benar berdesir adalah; katanya dia sedang terperangkap dalam tubuh yang salah, dan dia katakan sekali lagi kalau dia mencintaiku. Ini gila Cha.

Surabaya, 1 Juli 2015

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari nulisbuku.com di facebook dan Twitter @nulisbuku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar