Senin, 14 Desember 2015

AL QURAN MAYA

University King Saud telah mengeluarkan 'Al-Quran Maya',  setelah berusaha sekian lama.

Inilah satu Al-Quran yang lengkap dengan cara guna yang cukup mudah, cuma dengan menyentuh skrin dari kiri kekanan dan sebaliknya.
Silakan klik disini:👇

http://quran.ksu.edu.sa/m.php?l=ar#aya=1_1

Bismillah,

Bersuara + membaca + terjemahan + ulasan

Copas dari Grup

7 LANGKAH UNTUK MENJAGA DIRI DARI UJUB, SUMAH & RIYA SEBAGAI JURU KISAH

Pernahkah mendengar bahwa ujub (kagum,  bangga diri), Riya (pamer amal)  dan sum'ah (suka populer)  adalah virus amal yang membinasakan?

Jika tidak dikarenakan besarnya bahaya ketiga akhlak buruk ini,  maka Rasulullah sangat takut kita akan binasa oleh ketiganya.

Selain syirik asghar ia juga melumerkan nilai kebaikan dan pahala,  sehingga pengidapnya akan ditempatkan di jubul hazn (liang kepedihan)  neraka,  dimana Rasulullah menggambarkan, jubul haz letaknya didasar neraka yang tak ada asapnya (inti panas).. na'dzubillahi min dzalik.

Semoga catatan kecil ini dapat membantu para sahabat juru kisah muslim Indonesia,  lebih berhati-hati dan semakin khauf kepada Allah ta'ala serta tidak mengidap penyakit jiwa yang membinasakan ini.

1. HAYATI KALIMAT TAKBIR DALAM SHOLAT: Bahwa kebesaran hanya milik Allah ta'ala,  kita hanyalah makhluk kecil yang tiada alasan secuilpun untuk kagum diri dan mencari-cari muka dihadapan makhluk.  Adanya gunung,  bumi,  galaksi dan semesta adalah bukti ayat-ayat kebesaran Allah,  yang menunjukkan Sang Maha Pencipta yang tak terhingga-hingga.
MASUKKAN KEBESARAN ALLAH DALAM HATI,  NISCAYA AKAN TERBUANG KEBESARAN MAKHLUK DARI HATI KITA.

2. SENANTIASA MENJAGA "ONLINE" DZIKIR: dalam surat alhasyr 2 Allah mengingatkan sebab orang masuk neraka,  diakibatkan oleh ia lupa mengingat Allah, sehingga mereka lupa kepada jati diri mereka sebagai hamba-Nya,  yang ia pikirkan adalah syahwat, dunia serta kebesarannya. Maka ia mudah lupa diri sehingga merebut kebesaran Allah dan sibuk dengan diri sendiri.

3. SELALU SADAR AKAN PENGAWASAN ALLAH (muraqabah) : Dalam qs alhasyr 1 pula Allah menggunakan kata Alkhobir yang berarti Maha Waspada,  kewaspadaan Allah meliputi apa saja yang lahir maupun yang batin,  bahkan lintasan hati yg sepersekian detikpun amat mudah beliau saksikan.  Jika karena adanya cctv saja kita enggan mencuri di supermarket,  maka jiwa penutur cerita seharusnya lebih peka dan takut apabila saat tampil,  justru lupa dan tidak beradab dihadapan ke Maha Waspadaan Allah, INGAT UNTUK MENGINGAT APAPUN GERAK GERIK KITA SAAT CERAMAH DIPERSAKSIKAN ALLAH.

4. MENGAITKAN DAKWAH BILHIKAYAT & RIWAYAT KITA DENGAN MATA RANTAI DAKWAH RASULULLAH: bahwa kita bertutur kisah,  baik dihadapan anak maupun dewasa,  hakekatnya adalah sedang mengemban amanah dari kekasih kita nabi Muhammad SAW,  rasa amanah yang kuat menjalankan missi ini,  enggan mengkhianatinya dengan mencari pamrih popularutas duniawi. Rasulullah menyaksikan shalawat yang kita ucapkan lalu menjawabnya,  jangan sampai kita ucapkan shalawat yang nabi enggan menjawabnya dikarenakan ketidak tulusan kita mengucapnya.

5. PASTIKAN INI ADALAH AMAL AKHIRAT: sebaik-baik bekal adalah taqwa,  relakah diri kita menuju akherat tanpa bekal,  sedang orang lain membawa bekal,  sungguh merupakan kesia-siaan amal bagi kita, padahal ini kesempatan dari Allah kita mengumpul bekal pahala ilmu jariyah dengan bertutur kisah hikmahnkepada anak-anak. Nabi bersabda "Adakalanya seseorang tampak beramal akhirat,  padahal itu hanyalah amal dunia,  berapa banyak orang yang tampak beramal dunia padahal ia melakukan amal akhirat".

6. SIAPA TAHU,  SAAT BERKISAH ITULAH HUSNUL KHATIMAH KITA. Banyak orang mendambakan kematian husnul khatimah,  mungkin saat mencari ilmu,  bisa jadi saat sholat,  bisa juga saat membaca quran,  atau sdg berjihad fie sabilillah,  ditempat tidur dgn derajat syahid. Alangkah indahnya saat kita ikhlas tanpa JUBSUMRIYA kita diwafatkan.  Namun pertakutilah keadaan saat kita lepas kendali diri, pada saat itulah detik terakhir kita bernafas... Na'udzubillahi min dzalik.

7. DOA PERLINDUNGAN DARI SYIRK KHAFI & KAFARATUL MAJLIS: Lazimkan doa "Allahumma inni a'udzu usyrika bika wa ana a'lamu wa astaghfiruka limaa laa a'lamu" (ya Allah, aku berlindung kepada Mu dari kesyirikan kepada Mu,  dan aku berlindung kepadamu dari apa yang tidak kami ketahui (riya sumah)"
Tutuplah dengan doa kafaratul majlis agar kesalahan yang mungkin terjadi,  baik sengaja atau tidak sengaja (termasuk salah hati)  dimaafkan dan dilupakan Allah SWT... Wallahu a'lam

Ingati,  bahwa kita berkisah agar Islam besar,  bukan kita yang besar.

Dari Grup PPMI #PersaudaraanPendongengMuslimIndonesia

7 KEBIASAAN SPIRITUAL YANG SANGAT MEMPENGARUHI KETAATAN & KEHIKMATAN AUDIEN KEPADA PENUTUR KISAH

1. Cahaya Wajah,  buah dari wudhu yang tuntas,  cahaya selalu menjadi arah memandang. Kendatipun tanpa kostum yang menarik,  muka yang bening bercahaya sudah menawan hati serta meredam suasana riuh.

2. Ketenangan penampilan: ketenangan dimiliki orang-orang yang anggota tubuhnya tenang,  sekali_kali tak akan tenang fisik sebelum akalnya tenang, dan akal belum akan tenang jika hatinya belum tenang. Ketenangan batin adalah buah dari kelaziman dzikrullah filqalbi.

3. Ucapan Basmallah: apapun amal perbuatan baik yang didahului denan basmallah akan mepnjauhkan bala dan ganguan. Termasuk bertutur cerita. Sadarilah bhw Allah yg akan menjadikan hati mereja cenderung kepada kita. Dongeng yg jorok, kecentilan atau lelucon hanya menarik syahwat saja.  Namun basmallah (pemahaman bahwa kita akan melakukannya karena Allah)  menjadi energi yg besar dan menaklukkan hati audien kita.

4. Ucapan salam yg tulus, mengucapkan doa salam yg tulus, akan membuahkan jawaban yg dikabulkan (selamat,  rahmat,  barakah).  Apalagi yg menjawab anak-anak suci dan jumlahnya banyak. ia akan berlipat ganda daya pengaruhnya. Jangan sampai keinginan mendapat kesan bagus dalam mengucap salam justru menjadi kesia-siaan amal krn sekedar mengucap kata salam.

5. Tahajud,  Allah akan berikan qaulan tsaqila (kata yg berat) sehingga akan mengendap ke hati-hati pendengar kita,  bisa jadi suara kita cempreng tak enak didengar namun pengaruh kata-kata sangat kuat tergurat dihati mereka.

6. Ruhud dakwah: Kesungguhan niat untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Bilamana kita berkisah,  dan yg mendorong kita adalah keprihatinan dan rasa takut akan munculnya generasi yang dhaif, maka apa yg kita tutur tuliskan akan dirasakan dan dibela oleh kecenderungan hati mereka,  tanpa banyak perlawanan ego audien,  meluncur menyusupi relung hati mereka. Kecuali hati yang sdh mati.

7. Doa sebelum dan sesudah dakwah agar mereka menetima kebenaran,  kebaikan dan keindahan Islam,  Allah yang akan menyampaikan maksud dari amal dakwah berkisah yang kita sampaikan.

Yaa muqallibal qulub,  tsabit quluubana 'ala diinika

Semoga PPMI tak Salah Arah,  Salah Kaprah & Salah Kiprah

Dari Grup PPMI
#PersaudaraanPendongengMuslimIndonesia

Minggu, 11 Oktober 2015

HARGA PENDIDIKAN

HARGA PENDIDIKAN

Sesungguhnya, menjadi seorang pendidik anak usia dini itu bukan suatu kebetulan, tapi sebuah pilihan, dan tanpa keterpaksaan mereka para pendidik anak usia dini memilih profesi itu dengan penuh kesadaran.

Di saat orang lain yang sama-sama menyelesaikan pendidikan setingkat dengan para pendidik usia dini memilih profesi lain pendidik anak usia dini tetap kekeh dengan profesinya. Meskipun banyak wajah memicingkan sebelah mata ketika pendidik usia dini harus menjawab atas pertanyaan; ngajar apa mbak? Cuma seorang guru TK?
Ada semacam kasta di pikiran masyarakat bahwa guru anak usia dini dipandang lebih rendah dibandingkan profesi lain.
Dulu waktu kuliah di Psikologi banyak teman saya berkata; wong jadi guru TK saja kok mengambil jurusan Psikologi mbak, repot amat sih. Waduh!!

Mereka yang menjadi pendidik anak usia dini, rasanya kenyang dengan semprotan model apapun. Terlebih mungkin dari walimurid yang "merasa telah membayar" jasa dalam mendidik anaknya selama minimal 2 jam sehari di lembaga. Tak sedikit walimurid yang "merasa telah membayar" itu mudah memberikan stigma "kecewa", "tidak profesional" dan lain-lain ketika pendidik melakukan sebuah kekhilafan meskipun itu tidak disengaja. Ada yang sangat mudah menyalahkan guru ketika anak belum bisa membaca dan menulis, tanpa melakukan introspeksi apakah anaknya sudah siap menuju tahapan itu apakah belum, apakah di rumah telah memberikan stimulasi yang benar ataukah tidak, sebab masing-masing anak memiliki kematangan sendiri-sendiri. Jika diruntut siapakah yang lebih lama bersama anak?, pendidik hanya 2 jam, sementara 22 jam lain bersama siapa? Siapakah yang lebih wajib mengajari anak?
Sementara ketika mendapati anaknya pandai ini dan itu karena diajari oleh pendidik, dinilai sebuah kewajaran.

Entah, sebenarnya apa yang ada di benak para pendidik menghadapi orang tua-orang tua aneh. Jika merasa telah membayar jasa yang diberikan oleh guru-guru yang mengasuh anaknya, berapa harga yang sanggup mereka berikan? Jika sekolah itu menengah kebawah maksimal 150 ribu perbulan. Kita ambil angka paling tinggi SPPnya 150 ribu per bulan (kalangan menengah ke bawah), mari kita berhitung bersama;
Kita pernah jalan-jalan? Harus parkir motor atau mobil? Berapa uang yang Anda bayarkan sekali parkir sehari? Dua ribu?, okelah jika itu 24 hari (jumlah hari efektif belajar) berarti 24 dikali 2000= 48.000, itu untuk memarkir motor. Jika menitipkan anak Anda yang bernyawa, aset masa depan Anda? Berapa harga yang pantas?

Kemudian saat jalan-jalan anak Anda ingin pipis, berapa uang yang harus Anda keluarkan? 2000?, kita kalikan lagi 24 hari, hasilnya 48.000, itu jika Anda yang mengantarkan anak ke toilet, jika tidak ada Anda, siapa yang mengantar mereka? baby sister? Anda butuh biaya lagi untuk menyewa tenaga baby sister, kira-kira berapa ya?, 100 atau 200 ribu bertugas toilet training? Dan faktanya bisa jadi anak Anda lebih dari sekali keluar masuk toilet sekolah.

Di sekolah mereka belajar antre, berbagi, sosialisasi, mengucap kata terima kasih-maaf dan tolong, menghafal asmaul husnah, hadis pendek, bacaan sholat, belajar mengaji, mengenal huruf, belajar membaca dari kata sederhana sampai rumit, jika Anda meminta tenaga privat untuk mengajari mereka, berapa rupiah yang Anda keluarkan? 100 ribu, 200 ribu cukup?
Jadi, 48 ribu ditambah 48 ribu ditambah 100 ribu ditambah 200 ribu ditambah.. Stop!!
Jika kita pandai berhitung berapa rupiah yang pantas Anda keluarkan untuk menitipkan aset berharga Anda, kepada baby sister, kepada pengajar baca tulis?, 150 ribu cukupkah?, belum lagi jika anak Anda tiba-tiba sakit, pendidik pun harus rela menjadi tenaga medis, menangani muntah, diare dan lain-lain. 

Jadi Subhanallah, kalau menengok yang seperti itu rasanya keluh bibir jika sedikit-sedikit Anda harus mengeluh dengan kondisi sepele misalnya hari itu anak Anda belum menyelesaikan iqro'nya, hari itu ada pertengkaran kecil dan menilai para guru lalai, bahkan ada yang menjadi pengawas mengalahkan seorang penilik hanya ingin mencari-cari kesalahan guru anak Anda karena Anda merasa sudah membayar mereka.

Lagi-lagi Stop!! Opini ini saya tulis bukan lahir dari ketidak ikhlasan, lepas dari saya sebagai seorang guru. Saya hanya ingin membuka mata, bahwa betapa berartinya seorang pendidik anak usia dini. Dan ketahuilah, berapapun uang yang Anda keluarkan sesungguhnya tak sebanding dengan yang akan Anda dapatkan. Bahkan berapapun yang Anda keluarkan untuk pendidikan anak jika lillahi ta'Allah sesungguhnya akan dikembalikan Allah dengan keberkahan, Lalu masihkan ada keberkahan jika Anda coreng dengan berbagai stigma negatif tentang guru anak Anda? 

Padahal tanpa perlu diminta para pendidik mencoba memantaskan diri dengan sebutan yang mereka panggul; Pendidik anak usia dini. Tanpa Anda ketahui dengan segenap kemampuan mereka sangat berhati-hati mengayunkan langkah saat berjalan, berhati-hati melahirkan tutur saat berucap, yang seperti itu masih juga Anda tangkap dengan stigma-stigma negatif. 

Tak perlu berhitung dan sesungguhnya para pendidik pun tak pernah berhitung tentang materi. Meskipun barangkali dari mereka masih banyak yang mendapatkan gaji di bawah UMK, belum sertifikasi, belum PNS. Sebab yang tertanam dalam keyakinan mereka, materi yang diterima saat ini masih sebuah DP (uang muka) dari Allah, lebihnya akan diberikan Allah kelak di akhiratNya. Aamiin.
Maka tidaklah heran fakta di lapangan mereka melakukan tugasnya dengan sangat senang dan ikhlas, dan tak ada yang mereka butuhkan selain uluran jemari Anda memberikan kepercayaan. Jadikan mereka mitra yang baik, saling berkomunikasi dengan bahasa yang santun, sebab mereka juga manusia seperti Anda. Saya yakin kekeluargaan yang saling mengisi dan saling menghargai merupakan sebuah penghormatan tinggi melebihi angka-angka materi. Wallahu'alam bi showab.

-Terinspirasi dari kumpulan kisah yang dituturkan teman-teman pengajar dari beberapa lembaga-

Surabaya, 11 Oktober 2015

Selasa, 29 September 2015

SAYA SEDANG BELAJAR..

Hari ini, Saya belajar banyak hal dari orang-orang di sekeliling saya. 

Saat saya dihadapkan dengan orang yang gila hormat, sejatinya dia memang benar-benar kurang terhormat, entah karena sikapnya atau karena tutur katanya.

Saat saya dihadapkan dengan orang yang suka merendahkan orang lain, sejatinya dia sedang menutupi segala kekurangannya. 

Yang bijak itu, bukan hanya berani mengkritik tapi beranilah memberi contoh bagaimana yang baik. 

Belajar dengan kerendahan hati, bukan tinggi hati. Setinggi apapun sebuah jabatan semua hanyalah titipan.

Dan hari ini, saya benar-benar belajar tentang sebuah keikhlasan. 

Saat ada yang meremehkan, merendahkan, menganggap kita tak layak tak berarti hilang kata ALHAMDULILLAH, 

sebab Allah begitu luar biasa mengirim skenario yang lebih indah untuk kita.. :) 

Kerjakan, lakukan! mereka lebih mendengar apa yang kau kerjakan, kau lakukan, bukan apa yang kau katakan.. :)

Allahku, jaga aku, hatiku, pikiranku. Sesungguhnya segala milik yang Kautitipkan  akan Kaumintai pertanggung jawaban..

Surabaya, 29 September 2015


Jumat, 25 September 2015

AKU INGIN - Puisi Sapardi Djoko Damono

Dengarkan Aku Ingin (Puisi Sapardi Djoko Damono) ~@PutyAisy oleh Puput Aisyah Abdillah #np di #SoundCloud http://soundcloud.com/puty-aisy/aku-ingin-puisi-sapardi-djoko

Minggu, 09 Agustus 2015

TERUNTUK PUAN YANG DARI RAHIMNYA AKU MENJELMA

Hari ini tentang Pahlawanku, 

seorang puan dengan segenap cinta mengaliri angkasaku, 

sabitnya mekar kembang; indah tak sudahsudah

Genggam harap menabur untukku, 

langitan doa tak henti berlabuh mengaliri cawanku.
Cinta tanpa syarat,
sedang aku masih saja angkuh

Teruntuk puan yang dari rahimnya yang rahim itu aku menetas.
Kutitipkan kasih pada jemari bahagia,
sebab di sanalah puan singgah..

Merujuk luas kesabaran yang terlukis dari tatapmu puan,
tak cukup pamrih terjemahkan terima kasih.
Lalu dengan apa kubalas segalamu? 

Duhai Pahlawan ayu,
 izinkan banggaku melangit
saat memulang kenang; tentang masa kanakku,
 ada jemari lembut dan tutur halus bersamaku

Puan cintaku,
 jika ada cantik pada lakuku ialah hasil pahatanmu.
Jika ada suram catatku itu karena celaku.
Kecup senjamu cintaku

Teruntuk kau yang menjelma embun,
 menyenandungkan doadoa bagiku;
 kelak akan kuselendangkan mahkota surga.
Untukmu Bunda cintaku 

Bumi Syuhada, 15 Maret 2014
~ Aisyah Abdillah Putri ~