Lelaki itu,
berdiri di setiap pekat malam
hingga kaki-kakinya bengkak
Melangitkan doa termulia,
agar kita bisa bersamanya di Surga.
Lelaki itu,
yang rindu kepadamu
meskipun ia tak pernah mengenal dan melihatmu.
Lelaki itu,
yang menitikkan air matanya
Sebab ketakutan yang hebat
Takut jika ummatnya berpaling dari seruan Tuhannya
Lelaki itu,
Dialah Rasulullah Muhammad
Jangan cemburu, jika ada rindu yang merekah pada lelaki itu.
Lelaki yang di akhir hayatnya menyebutku, dan menyebutmu; Ummati, ummati, ummati.
Kalimat akhirnya yang melumpuhkan sendi.
Ya Rasulullah,
Kami ummatmu, yang kerap melupakan kerinduanmu
Ya Rabbi, mampukan kami memaksimalkan diri, memantaskan diri menjadi ummat yang layak dicintai RasulMu..
Surabaya, 7 Mei 2016
@PutyAisy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar